Minggu, 02 Februari 2020

Sejarah Mochi (mochitsuki 望 月 )


SEJARAH MOCHI


Sejarah Mochitsuki
Kue Mochi pertama kali dibuat di Jepang sekitar abad ke-7 masehi. Pada
awal abad ke-10 kue ini dibuat untuk perayaan tradisional di Jepang yaitu
mochitsuki atau perayaan tahun baru bagi bangsawan selama masa Heian dan juga sebagai persembahan kekaisaran pada upacara keagamaan.
Banyak teori yang menjelaskan asal mula nama mochi, salah satunya adalah
bahwa kata “mochi” berasal dari kata kerja “motsu ( 持 つ )” yang artinya
membawa atau memiliki.Hal ini mengindikasikan bahwa mochi adalah makanan
yang dibawa dan diberikan kepada para dewa. Selain itu ada juga istilah
“mochitsuki ( 望 月 )” yang berarti bulan purnama. Dan ada orang yang
menyebutnya “muchimi” yang berarti lengket. Baru sekitar abad ke 18, orang orang mulai menyebutnya “mochi”.
Petani zaman dahulu dikisahkan para petani memakan mochi ketika musim dingin
tiba dengan tujuan untuk meningkatkan stamina mereka.Para samurai Jepang pun
menyukai mochi karena praktis dan mudah dibawa bepergian. Suara mochi pada
saat ditumbuk menandakan mereka hendak pergi ke medan pertempuran.
Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Jepang ketika merayakan acara tahun
baru diwajibkan untuk menyediakan mochi sebagai camilan.
Mochitsuki adalah cara tradisional membuat kue mochi dengan menggunakan
palu kayu untuk menumbuk beras yang dikukus dalam wadah batu atau kayu.
Setelah beras menjadi lengket kemudian dipotong kecil dan dibentuk menjadi
bulat atau oval.
Sudah merupakan tradisi dalam masyarakat Jepang untuk memakan kue mochi
dalam rangka merayakan acara tahun baru, karena itulah kita bisa melihat banyak
orang melakukan mochitsuki pada bulan Desember ini.
Di era modern ini, kue mochi sudah diproduksi secara massal di pabrik dan dijual
di supermarket, mall dan toko kue. Bagi mereka yang ingin membuat sendiri di
rumah, mereka biasmenggunakan mesin pembuat otomatis.
Mochi adalahsejeniskueyang terbuat dari beras ketan, ditumbuk hingga lembut
dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat.Makanan mochi sendiri sebenarnya
berasal dari Jepang, tetapi cukup populer juga di China, Taiwan, Kamboja,
Hawaii, Korea Selatan, dan Thailand setelah mengalami proses kulturisasi,
perubahan resep, dan sebagainya, sehingga akhirnya Negara-negara tersebut
mempunyai mochi tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing.
Di Jepang sendiri, mochi merupakan makanan tradisional yang lazim dimakan
pada saat tahun baru, walaupun seringkali juga dimakan sebagai camilan. Bahkan
mochi di jepang mempunyai perayaan khusus untuk pembuatannya, yang disebut
mochitsuki.

●Mochi khas taiwan
Mochi di Taiwan
Tidak seperti yang terjadi di tempat asalnya, di mana mochi merupakan sesuatu
yang diistimewakan, di Taiwan, mochi murni merupakan makanan ringan yang
dapat dinikmati kapan saja. Bentuk dan cara penyajian mochi di kedua negara
tersebut pun berbeda dengan yang ada di Jepang.
Di Taiwan sendiri, mochi dapat dengan mudah dijumpai di jalan-jalan umum
karena memang merupakan cemilan yang terkenaldi sana. Ciri khas yang
membedakan mochi yang berasal dari Taiwandengan mochi dari negara lain
adalah varian rasanya yang beragam, serta isian yang tidak berupa pasta seperti
yang terdapat pada mochi Jepang dan China, tetapi berupa kacang-kacangan
seperti kacang tanah, kacang merah, atau kacang hijau yang ditumbuk dan
dicampur dengan wijen serta gula pasir.
Seiring dengan perkembangan zaman, mochi di Taiwan juga mengalami
penyesuaian dan modernisasi dalam hal rasa dan penyajian. Dewasa ini, dapat
denganmudah dijumpai mochi dengan rasa yang baru sepertipandan, wijen hitam,
teh hijau, dan bahkan rasa yang menurut sebagian orang tidaklazim seperti
stroberi, 3talas, cokelat, dsb. Mochi di Taiwan saat ini juga dapat dengan mudah
ditemui dalam bentuk kemasandan dijual di supermarket.

●Mochi di Indonesia
Masuknya mochi ke Indonesia diperkirakan bersamaan dengan bangsa China dan
Jepang yang datang ke Indonesia. Mereka membawa serta budaya dan kebiasaan,
termasuk makanan tradisional yang kahirnya kembali mengalami kulturisasi sehingga menjadi salah satu jenis makanan yang terkenal di Indonesia.Dewasa ini,
perkembangan mochi di Indonesia semakin pesat, bahkan tidak sedikit pula orang
Indonesia yang membuka usaha kuliner yang menjual produk mochi yang jenis
dan resepnya diadaptasi langsung dari luar negeri, sebut saja
Mochilla, O„ Mochi, Maru Yoghurt+Mochi Boutique, Mochi Lovers, Mochi
Mochi, dan lain sebagainya. Mochi yang disajikan oleh perusahaanperusahaan
tersebut sebagianbesar merupakan mochi modern yang sudah mengalami proses
percampuran resep dan cara penyajian, sebut saja mochi dengan isian es krim,
mochi rasa wine, dll. bahkan sampai menjadi makanan khas dari daerah Semarang dan
Sukabumi, yang sering dibawa pulang oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.
Sejarah kue mochi di Indonesia khususnya Kota Sukabumi sebagai sentra kue
mochi di Indonesia tak lepas dari masa penjajahan Jepang. Ketika itu
mochi dibawa oleh tentara Jepang kepada orang pribumi yang menjadi juru masak
di barak militer Jepang.
Ada sekolah bernama SECAPA atau Sekolah Calon Perwira yang ketika zaman
kolonial lebih dikenal dengan nama politie school. Pada masa penjajahan Jepang,
SECAPA dipakai sebagai pertahanan militer utama di Sukabumi.
Mochi Sukabumi jauh berbeda dengan mochi Jepang. Dalam mochi Jepang,
kemasan tidak menggunakan kotak dari bambu seperti layaknya mochi Sukabumi.
Selain itu, kacang tanah yang menjadi isi di mochi Sukabumi tidak ada dalam
mochi Jepang.

Dengan mengetahui asal usul kue mochi semoga dapat


Rabu, 22 Januari 2020

Moochi yumy
Nih aku punya produk buat kalian yang suka nyemil tapi tidak bikin gemuk😋
Murah lagi ,udah jangan bayak  pikir pikir lagsung order aja ya minimal order 1 kodi isi 20 harganya:Rp.30000 bisa pilih varian rasa
°coklad
°strowberry
°mangga
°nutela
°drak coklad
°durian
°gren tea
°choklad mint